Dalam dunia perdagangan internasional, kayu menjadi salah satu material penting yang sering digunakan untuk kemasan dan pengiriman barang. Namun, tidak semua kayu dapat langsung digunakan untuk ekspor. Untuk mencegah penyebaran hama dan penyakit antarnegara, ditetapkanlah standar khusus bernama ISPM 15.
Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu ISPM 15, jenis perlakuan kayu yang diwajibkan, hingga manfaat dan peran pentingnya dalam kegiatan ekspor. khususnya bagi Anda yang bergerak di bidang industri kemasan kayu.
Kayu Ekspor Bersertifikat ISPM 15
β Apa Itu ISPM 15 dan Tujuannya dalam Ekspor Kayu
ISPM 15 (International Standards for Phytosanitary Measures No. 15) adalah standar internasional yang ditetapkan oleh FAO melalui IPPC untuk memastikan kemasan kayu bebas dari hama dan organisme pengganggu tumbuhan (OPT).
- π Mencegah penyebaran hama antarnegara melalui kemasan kayu.
- β Menjamin keamanan dan higienitas kayu ekspor.
- π’ Mempercepat proses ekspor karena kayu sesuai standar mudah diterima.
Dengan menerapkan standar ini, eksportir membangun kepercayaan buyer internasional terhadap kualitas produk Indonesia.
π Setelah memahami apa itu ISPM 15, pertanyaannya adalah: bagaimana kayu bisa memenuhi standar tersebut? Mari kita bahas dua metode perlakuan yang diakui ISPM 15 berikut ini.
π₯ Jenis Perlakuan Kayu Sesuai ISPM 15 (Heat Treatment & Fumigasi)
1οΈβ£ Heat Treatment (HT)
Metode ini dilakukan dengan memanaskan kayu hingga suhu intinya mencapai minimal 56Β°C selama 30 menit. Proses ini memastikan kayu steril dari larva dan serangga.
- Ramah lingkungan (tanpa bahan kimia)
- Aman untuk berbagai jenis kayu
- Diterima oleh hampir semua negara tujuan ekspor
2οΈβ£ Fumigasi dengan Methyl Bromide (MB)
Perlakuan ini menggunakan gas methyl bromide (CHβBr) untuk membunuh hama di dalam kayu. Namun, metode ini mulai dibatasi karena alasan lingkungan dan kesehatan.
Setelah perlakuan selesai, kayu yang memenuhi syarat akan diberi stempel ISPM 15 berisi kode negara, nomor registrasi, serta jenis perlakuan (HT atau MB).
π Setelah mengetahui dua metode utama, pertanyaannya β apa manfaat sertifikasi ISPM 15 bagi eksportir? Yuk, kita bahas di bawah ini.